Ada sejumlah cerita yang menarik terkait dengan tradisi yang satu ini. Bahkan ada sebuah novel yang dibuat dengan latar belakang tradisi Gowok yang begitu fenomenal. Belajar, mari kita ikuti sejumlah info menarik di sini.
Tradisi ini mengatakan Dibawa oleh Wanita Bernama Goo Wook Niang
Agen Domino - Goo Wook Niang, yang disebut sosok wanita Cina telah membawa tradisi yang disebut Gowok ke Jawa. Mungkin Anda sudah bisa menebak dari mana nama ini berasal Kupa. Yaps, Kupa diambil dari nama Goo Wook Niang sendiri. Karena lidah Jawa saat itu agak sulit untuk melafalkan nama lengkap Goo Wook, kemudian dipersingkat sehingga Gowok saja.
Artikel Lainnya : http://ffffourseasons.blogspot.com/
Tugas dari Kupa adalah untuk memperkenalkan seluk-beluk tubuh wanita, wanita katuragan, remaja laki-laki tumbuh dewasa. Ada tradisi Jawa dari masa lalu di mana remaja sudah disunat akan hidup dengan Gowok. Kupa kemudian yang akan mengajarkan berbagai aspek yang berkaitan dengan bagaimana bahagia wanita lahir dan batin. Dengan kata lain, para remaja akan diajarkan semua hal yang berkaitan dengan urusan ranjang. Apa tujuannya? Tujuannya agar remaja untuk suatu hari nanti menjadi istri bahagia.
Bisa Nyantrik Berlangsung Untuk Beberapa Hari
Agen Poker Online - Anak-anak remaja bisa menghabiskan beberapa waktu di "perawatan Kupa". Periode ini disebut nyantrik. Periode ini dapat berlangsung selama beberapa hari, itu bisa seminggu. Para remaja akan diajarkan bagaimana menjadi semesta lelananging benar. Bukan hanya tentang urusan ranjang diajarkan oleh Gowok. Kupa akan mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan bagaimana memperlakukan istrinya dengan baik di masa depan.
Gowok sendiri biasanya disewa oleh ayah dari anak-anak remaja mereka tumbuh dewasa. Sehingga anaknya bisa menjadi suami dari dewasa lengkap, perlu dilengkapi dengan berbagai pengetahuan dan pelajaran langsung dari Kupa. Setidaknya kemudian di malam pengantin baru, pemuda tidak akan malu.
Ditunjuk di Novel Berjudul Nyai Kupa, Novel Kamasutra Jawa
Agen Domino Online - Novel oleh Budi Sardjono yang satu ini cukup mengundang rasa penasaran. Dari judul saja, sudah membayangkan novel ini dong membahas apa? Kupa datang ke tradisi dan tradisi seksualitas Jawa. Terletak di kota Waterford pada tahun 1955, Nyai Lindri yang bertindak sebagai Gowok mendidik Baik Saso menjadi pria sejati.
Nyai Lindri mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana bahagia seorang wanita dan bagaimana memperlakukan tubuh istrinya kemudian ketika sudah menikah. Terdengar vulgar? Tak bisa dipungkiri bahwa ada hal-hal yang "dewasa" dibahas dalam novel. Novel ini juga tampaknya dibaca lebih berharga oleh mereka yang menikah atau menikah.
Apakah tradisi Gowok saat masih ada atau belum diawetkan lagi. Seandainya ada pasti akan menjadi kontroversi tersendiri. Tapi, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Anda tahu Gowok masih diterapkan di beberapa daerah terpencil. Tapi, mungkin bentuk yang lebih sopan dan memiliki norma.
Tugas dari Kupa adalah untuk memperkenalkan seluk-beluk tubuh wanita, wanita katuragan, remaja laki-laki tumbuh dewasa. Ada tradisi Jawa dari masa lalu di mana remaja sudah disunat akan hidup dengan Gowok. Kupa kemudian yang akan mengajarkan berbagai aspek yang berkaitan dengan bagaimana bahagia wanita lahir dan batin. Dengan kata lain, para remaja akan diajarkan semua hal yang berkaitan dengan urusan ranjang. Apa tujuannya? Tujuannya agar remaja untuk suatu hari nanti menjadi istri bahagia.
Bisa Nyantrik Berlangsung Untuk Beberapa Hari
Agen Poker Online - Anak-anak remaja bisa menghabiskan beberapa waktu di "perawatan Kupa". Periode ini disebut nyantrik. Periode ini dapat berlangsung selama beberapa hari, itu bisa seminggu. Para remaja akan diajarkan bagaimana menjadi semesta lelananging benar. Bukan hanya tentang urusan ranjang diajarkan oleh Gowok. Kupa akan mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan bagaimana memperlakukan istrinya dengan baik di masa depan.
Gowok sendiri biasanya disewa oleh ayah dari anak-anak remaja mereka tumbuh dewasa. Sehingga anaknya bisa menjadi suami dari dewasa lengkap, perlu dilengkapi dengan berbagai pengetahuan dan pelajaran langsung dari Kupa. Setidaknya kemudian di malam pengantin baru, pemuda tidak akan malu.
Ditunjuk di Novel Berjudul Nyai Kupa, Novel Kamasutra Jawa
Agen Domino Online - Novel oleh Budi Sardjono yang satu ini cukup mengundang rasa penasaran. Dari judul saja, sudah membayangkan novel ini dong membahas apa? Kupa datang ke tradisi dan tradisi seksualitas Jawa. Terletak di kota Waterford pada tahun 1955, Nyai Lindri yang bertindak sebagai Gowok mendidik Baik Saso menjadi pria sejati.
Nyai Lindri mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana bahagia seorang wanita dan bagaimana memperlakukan tubuh istrinya kemudian ketika sudah menikah. Terdengar vulgar? Tak bisa dipungkiri bahwa ada hal-hal yang "dewasa" dibahas dalam novel. Novel ini juga tampaknya dibaca lebih berharga oleh mereka yang menikah atau menikah.
Apakah tradisi Gowok saat masih ada atau belum diawetkan lagi. Seandainya ada pasti akan menjadi kontroversi tersendiri. Tapi, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Anda tahu Gowok masih diterapkan di beberapa daerah terpencil. Tapi, mungkin bentuk yang lebih sopan dan memiliki norma.
04.14
Tags :
Agen Domino
,
agen domino online
,
Agen poker
,
Agen Poker Online
,
BandarQ Online
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments